The blogger does not has any responsibility with the content. Diberdayakan oleh Blogger.

DINASTI ITU BERNAMA “DINASTI CIKEAS”

Ada sebuah kiasan hubungan antara anak dengan orang tuanya,yaitu seperti bunyi sebuah pepatah “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”.Biasanya sang anak akan mewarisi apa yang dimiliki sang Bapak.Begitu pula dalam karir politik.Bukan hanya di Indonesia,namun di dunia Internasional hal seperti ini sudah biasa.Contoh sahihnya di India,misalnya Indira Gandhi mewariskan trah politiknya kepada Rajiv Gandhi dan menurunkannya lagi kepada Prianka.Di Pakistan,Alizufikar Butho mereinkarnasi bakat politiknya kepada Benazhir Butho.Di Amerika,George Bush menurunkan garis politiknya kepada George Walker Bush. Merupakan suatu hal yang wajar pula jika putra-putri keluarga Presiden Republik Indonesia (RI) mencoba meneruskan apa yang menjadi cita-cita luhur bapaknya.Dari trah keluarga Bung Karno,muncul nama Megawati Soekarnoputri yang tampil sebagai Presiden dan mewarisi sisi kharismatik sang proklamator.Dan kinipun kita tahu,Mega juga telah menyiapkan “putri mahkotanya” Puan Maharani,yang kini terlihat aktif sebagai anggota dewan dan menduduki posisi penting di partai PDI Perjuangan.Sang proklamator Bung Hatta juga mempunyai Meutia Hatta,yang kini menduduki posisi sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan.Sementara itu nama Yenny Wachid,sekjen Partai Kebangkitan Bangsa,adalah hasil dari produk Abdurrahman Wahid.Nama-nama lain seperti Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut) dan Mumtas Rais juga tidak bisa dilepaskan dari nama besar sang bapak. Sementara itu dari kubu incumbent Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga telah getol mengkader istrinya,Ibu Ani Yudhoyono dan anaknya Edhie Baskoro atau lebih dikenal dengan nama Ibas.Mengapa demikian? SBY yang telah terpilih dua kali sebagai Presiden,tentu tidak bisa lagi maju di Pemilu 2014.Dalam politik Jawa memang sudah menjadi semacam kelaziman apabila sudah berkuasa akan menikmati kekuasaan dan mewariskan kepada keluarganya. SBY atau lebih dikenal dengan nama Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden RI ke-6.Berbeda dengan Presiden sebelumnya,ia Presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004.Ia memperistri Kristiani Herrawati atau akrab dipanggil Ani Yudhoyono,putri dari (Alm) Jendral Purn. TNI Sarwo Edhie Wibowo,mantan Komandan Jendral Resimen Para Komando Angkatan Darat (Danjen RPKAD),korps yang pernah mendapat tugas membersihkan pelaku pemberontakan G 30S/PKI.Rumah tangga ini kemudian dikaruniai dua putra,yaitu Agus Harimurti Yudhoyono.Dia mengikuti jejak ayahnya mengabdi di militer dan bergabung di Yonif Linud 305/Tengkorak,Kostrad.Kemudian dia menikahi Annisa Larasati Pohan,seorang model dan presenter yang merupakan putri dari mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia,Aulia Pohan.Putra bungsu SBY adalah Edhie Baskoro Yudhoyono.Berbeda dengan sang kakak,Ibas nama panggilannya dikader oleh ayahnya untuk memimpin Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat.Tak ayal,memang dia sering kali nampak bersama kader-kader lain yang duduk di pengurus pusat untuk menghadiri rapat-rapat penting.Ini sudah menjadi tradisi Presiden RI untuk melestarikan trah dan keturunannya untuk menjadi Presiden juga.Perilaku yang mirip dengan raja-raja jawa yang mewariskan posisinya sebagai raja kepada anaknya.[1] Sebelum Ibas,ada empat ipar SBY yang lebih dahulu menduduki jabatan strategis.Pertama,Hadi Utomo yang beristrikan Mastuti Rahayu menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat.Kedua,Gatot M.Suwondo sebagai Dirut BNI adalah ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Pria ini menikahi adik perempuan dari Ani Yudhoyono.Dari awal pengangkatan, Gatot menjadi Dirut BNI sempat menggegerkan dunia perbankan,mengingat kinerja Gatot yang dibawah rata-rata direktur bank ketika memegang posisi sebagai Dirut Bank Danamon. Ketiga,Erwin Sudjono yang beristrikan Wrahasti Cendrawasih baru saja diangkat menjadi Kepala Staf Umum Mabes TNI.Dan yang terakhir,Edi Pramono Wibowo sebagai Wakil Danjen Kopassus.Khusus bagi Erwin dan Edi Wibowo,karier kemiliterannya akan semakin kencang.Karena keduanya masih mempunyai peluang untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.Erwin saat ini disebut-sebut masuk bursa calon Kasad menggeser Jendral Djoko Santoso yang sudah diplot SBY menduduki Panglima TNI menggantikan Marsekal Djoko Suyanto.Sementara Edi Wibowo sendiri punya kans menjadi Danjen Kopassus.Info lain menyebutkan ia akan menjadi Pangdam IV Diponegoro.[2] Dan kini,Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah terpilih dua kali.Pemilu 2014 mendatang merupakan sesuatu yang dilematis bagi SBY dan partai pengusungnya,Demokrat.Sebab SBY tentu tidak bisa maju menjadi kandidat lagi.Ini yang menyebabkan putranya,Ibas dan istrinya,Ani Yudhoyono kian sering tampik di panggung politik.Dan bukan mustahil apabila Partai Demokrat akan menjagokan Ani atau Ibas untuk calon presiden,mengingat mereka merupakan manifestasi langsung dari garis SBY. MELESTARIKAN POLITIK TRAH I. Ani Yudhoyono Para analis politik telah meramalkan bahwa pada 2014 nanti,sangat mungkin Ibu Negara Ani Yudhoyono akan maju menjadi capres dari Partai Demokrat.Ani mungkin akan bersaing menghadapi Prabowo atau Puan Maharani.Kemungkinan munculnya First Lady ini sejalan dengan tren politik kawasan Amerika.Sejumlah istri Presiden cenderung maju sebagai capres seperti Hillary Clinton di AS,Michelle Bechelet di Chili,dan Christina Kichner di Argentina. Suara lirih yang selalu disertai lambaian tangan dan senyum SBY serta kehadiran Ibu Ani di panggung merupakan pencitraan yang sangat penting menjadi andalan Partai Demokrat untuk meraih suara dalam Pemilu.Karena perannya sebagai Ibu Negara yang menginspirasi kaum ibu dan perempuan,membuat Ani dan Ibas selalu menyertai SBY di setiap kampanye Partai Demokrat. II. Edhie Baskoro Yudhoyono Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah menyiapkan putranya,Ibas yang sekarang menduduki posisi sebagai anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat.Ibas dinilai mampu karena mempunyai latar belakang pendidikan ekonomi politik yang diselesaikan di Singapura.Ia meraih dua gelar sarjana di Curtin University of Technology,Perth yaitu Bachelor of Commerce Finance dan Electronic Commerce.Kemudian ia juga meraih gelar M.Sc International Political Economy di S.Rajaratnam School of International Studies Singapore. Namun permasalahannya,Ibas sering tampil tanpa kharisma dan cenderung mengandalkan kepopuleran ayahnya juga terjerat masalah.Ditengarai ia terlibat dalam politik uang di daerah pemilihan legislatifnya. Di luar masalah politik,struktur dinasti Cikeas ini akan semakin semarak dengan melibatkan menteri Sekretaris Negara,Hatta Rajasa.Ibas akan menikah dengan putri sulung Hatta rajasa,Aliya Rajasa.Faktor kedekatan SBY-Hatta di kabinet serta relasi Ani yudhoyono dengan Oktinawati Ulfa Dariah Rajasa selaku fungsionaris Solidaritas Istri kabinet Indonesia Bersatu turut mendukung ini. Nepotisme politik secara sederhana dapat diartikan sebagai pemberian perlakuan istimewa kepada keluarga sendiri dalam posisi kekuasaan politik tertentu baik di legislatif,eksekutif maupun yudikatif.Nepotisme tidak hanya menafikan penjenjangan karier politik atas dasar prestasi,kapabilitas dan rekam jejak dalam rekruitmen politik,tetapi juga antidemokrasi.Para pelaku nepotisme biasanya membela diri dengan menunjukkan fakta bahwa fenomena serupa terjadi di negara lain.namun,sebagian pembelaan itu jelas salah dan tidak tepat.Sebagai contoh, Ted dan Bob Kennedy,Hillary Clinton,Gandhi beserta anak menantunya begitu pula Benazir yang tertembak tidak beriprah di politik semata-mata karena nepotisme.Mereka tidak sekadar memiliki reputasi, prestasi,kapabilitas dan rekam jejak,tetapi juga memiliki latar belakang pendidikan di bidang politik dan hukum yang memadai.Jadi kalaupun terbentuk “Dinasti Politik” atas dasar garis darah,citra publik mereka cenderung positif. [1] Burger,DH.Perubahan-Perubahan Struktur Dalam Masyarakat Jawa.hal 103 [2] DR.Mufti Mubarok.Pak Esbeye & Dinastinya.hal 35-36

0 komentar:

Posting Komentar